Untukmu Muslimah




Di sore senja saat kulihat eloknya langit
Kutatap lebih dalam melihat kebesaran penciptaan yang rumit
Walau berwarna biru langit
Namun di balik itu terdapat berjuta kehidupan yang lebih sulit
Dimana bintang dan planet saling menjaga meteorit
Bersilaturahim di atas hampanya ruang lagi sempit
Lebih jauh lagi kulihat bintang terbesar nan rumit
Menerangi cakrawala dunia walau hanya sekelumit
Bertahan pada posisi mulia sebagai raja atas orbit
Menjadi pemimpin dalam keluarga tata surya..
Semua karena satu hal,
“Mahabbah anugerahNya…”

Ukhtii..
Di atas adalah gambaran kecil
Antara daku dengan engkau..
Kembali mengulang kisah
Adalah hal yang paling indah..

Ukhtii..
Walau memang perjumpaan kita tak akan selama dahulu
Namun tetaplah hatimu lama menemui hatiku
Seandainya ku simpan hatiku dalam sebuah ruangan yang gelap
Pastilah keluar pancaran cahaya
Cahaya yang bersumber dariNya
Cahaya cinta
Yang kita semai bersama…

Ukhtii..
Apa yang daku harapkan adalah hal yang mereka tertawakan
Apa yang daku inginkan adalah hal yang mereka tidak menyukainya
Aku inginkan masa depan
Masa depan di antara kita..
Mereka adalah insan lain yang memliki fitrah yang sama…


Ukhtii..
Kesucianmu membuat daku tenang dan bahagia
Apa saja yang kau inginkan adalah apa yang Dia inginkan
Keimananmu adalah harta yang paling aku jaga
Apapun yang engkau pernah katakan
Itulah apa yang Dia sampaikan..



Ukhtii..
Kesempurnaan bukanlah bagaimana kita meraih pasangan yang kita inginkan, Melainkan
Kesempurnaan adalah bagaimana
Meraih pasangan yang dapat menyempurnakan kekurangan,
Saling mengisi dengan keimanan,
Tidak berhenti pada AturanNya
Itulah sempurna…

Tidak pernah sekali-kali daku ingin mentauhidkanmu
Hanya daku melihat,
Bahwa engkaulah penyempurna
Tulang rusukku yang selama ini hilang..
Semoga Allah berkenan atas pilihanku…

Ukhti..
Hidupmu adalah karuniaku
Hidupku adalah warna dalam hidupmu
Kita harus bisa
Bisa untuk membuat singgasana
Singgasana dalam ruang hati yang megah
Bermahligai emas dan sejuk rimbun pepohonan
Semua harus kita lakukan
Demi satu tujuan yang kita dambakan,
Mengukir kisah dalam siratan kehidupan
Menyatu dalam satu wadah ke-Ilahian
Itulah dia
Pernikahan yang kita ikhtiarkan…


Ukhtii..
Tak akan habis kata daku tuliskan
Tak cukup dengan semua kertas bila ingin kutuliskan
Semua ini mengenai hati yang menyenangkan
Semua ini mengenai kisah,
Kisah yang telah Dia sirat dalam  taqdirNya..

Ukhtii..
Kita pernah lalui masa senang..
Kita jua pernah lalui masa cemas..
Masa takut dan gelisah..
Masa indah dan penuh kehangatan..
Sedih..
Bahagia..
Kita sudah lewati bersama…
Jangan pernah lupakan hal itu,
Jangan pernah terpikirkan akan kesulitan
Karena kita telah berada dalam sebuah perhau besar
Bernamakan Cinta dalam lautan kehidupan
Bukan kehidupan biasa,
Namun jembatan,
Agar kita berlabuh dilautan Syurga…
Harapku, Rabbii…


Ukhtii..
Kemanapun perginya
Aku ada di sampingmu
Aku ada dengan do’a-do’a melindungimu..

Ukhtii..
Aku akan terus berusaha
Jua berdo’a dan meminta..
Harapku akan usahamu
Jua do’a-do’amu..

Ukhtii..
Bila kau rindu padaku,
Bacalah setiap bait syair yang ku siratkan ini
Dan berdo’alah padaNya
Agar Dia mempertemukan dalam dunia hati
Karena hanya dalam hatimu
Daku menetap dan tersenyum..

Jadilah seorang pemimpin muslimah
Aku akan datang sebagai pemimpin muslimnya
Bila engkau akan datang sebagai muslimah hafidz
Ku usahakan untuk menjadi muslim yang hafidz
Bila engkau akan datang dengan adamu
Maka aku akan datang dengan adaku..




Terakhir..
Wahai ukhtii muslimah salehah..
Jangan ingat daku bila engkau belum mengingatNya
Jangan cemaskan daku bila engkau belum mengerjakan titahNya
Jangan pilih daku
Bila Allah tidak ada dalam hatiku..
Berharap kesucian menjadi pengatur cinta kita
Bukan cinta,
Yang mengatur kesucian kita..



Salam cintaNya dalam hatiku untukmu,
Selalu merindukanmu…


Yang selalu ada dalam hidupmu,
“Andi Muhammad Nurdien…”


Read More ..