Minggu, 13 Maret 2011

Cinta itu sampai mati memisahkan

Pada suatu malam, karena tak dapat tidur,
aku teringat bahwa aku mendengar


kupu-kupu bicara kepada lilin.


Aku cinta padamu,


dan aku mengerti bahwa aku akan binasa.


Akan tetapi Engkau,


mengapa gemetar dan mengapa membakar?


Lilin menjawab:


pecinta yang menertawakan Madu,


teman saya yang manis telah terpisah dariku.


Semenjak rasa manisnya jauh dariku,


seperti Farhad, pecinta yang terbunuh, api membakar diriku.


Ketika lilin bicara,


rasa sedih dari tangis-tangisan


tersebar di mukanya yang pucat.


Lilin berkata padaku:


engkau hanya pura-pura,


engkau tidak tahu apakah cinta itu.


Engkau tidak tahu menderita


dan tak tahu menyelamatkan diri,


karena dengan menyentuh api sedikit saja engkau lari.


Adapun aku, aku tetap, agar dimakan api.


Jika api cinta membakar sedikit dari sayapmu,


kamu harus berani membiarkannya terbakar seluruhnya.


Dan ketika malam belum menghabiskan saatnya.


Seorang wanita mendadak mematikan lilin itu.


Ketika lilin itu mengeluarkan asap ke atas,


wanita itu berkata:


ini adalah hukum cinta yang tak dapat dirubah, oh anakku.


Inilah rahasia itu, jika engkau ingin mengetahuinya.


Dari api cinta tak seorang pun dapat selamat, kecuali dengan mati...



Le Jardin des Roses - Saadi (1184-1291)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar