Kamis, 24 Maret 2011

Kawan lama ^_^

Menatap kawan kian lama menghilang..

Menerawang jatuhnya lilin di setiap ruang kosong nan melelahkan..

Menerka setiap persaksian yang diberikan setiap detik harapan..

Berjalan di atas bara api dengan sebuah senyuman..

Wahai manusia..

Sungguh setiap ucapan yang disampaikan terdengar olehku..

atas semua tetesan bara dibalik ucap manismu..

kini segalanya gelap tanpa kawan..

berjalan dengan Allah dalam genggaman atas dirinya yang slalu dimunajatkan..

T i d a k  a d a  s a tu p un yang Allah beri sebagai kawan..

inilah jalanku..

jalan politik yang tidak memiliki teman..

namun mengapa saat ini?

saat semua orang tersenyum hanya dihadapan..



Wahai kawan-kawan lama..

tak pernah sekalipun kau bicarakan gundahmu..

inginmu hanya memekik asa diluar wajahku..

seperti itukah ilmu yang kini baru kau pelajari?

seperti inikah iman barumu dengan lisan-lisanmu itu?

seperti inikah perlakuanmu terhadap kawan lamamu jua?

oh Allah..

Sungguh Kau sanggup bukakan semuanya..

bukakan setiap lisan dan perbuatan yang hanya sedikit Kau perlihatkan padaku..

Sekecil apapun gerakan tangan dan kaki ini..

sebesar itulah celahmu untuk terus membiarkan dan memalingkannya..



Wahai Sang Maha Cinta..

kutau kini hati ini telah menjelma bersatu dalam harapan..

kutau bahwa Engkau kujaga dalam cinta yang Kau sudah lama anugerahkan..

Tapi lagi-lagi..

PemberianMu tak luput dari lisannya..

Oh Allah..

Hati ini sudah rapuh di lantai sajadahMu..

Sakit yang kini terasa bukanlah sakit yang biasa..

Di saat Engkau sudah memalingkanku dari wajah-wajahnya..

senangkah engkau bila ku menangis disini?

atau tertawakah engkau bila ku terjatuh dan terkapar?

Pangkat rendah dunia sebagai

Ketua .....

Ketua .......

Ketua .........

Ketua ...........

Ketua ..............

Kebanggaan Keluargaku, namun celaanmu..



*di atas merupakan Sisi Hati yang pertama; nafsu.





Kini Kau berikan seseorang yang melebihi teman..

memberikan sepucuk bunga iman dalam kegelisahan..

menenangkan dalam setiap permasalahan..

Hamba Bersyukur..

Hamba Bersyukur..

Mungkin orang lain tak seperti ini..

ditemani Muslimah yang didamba..

Sudahlah..

Pikirkan hal yang pasti-pasti saja..

biarkan setiap ucapan ataupun mungkin sayatan hati yang selalu diberikan..

jadikan itu ENERGI KEHIDUPAN..

jika saat ini permasalahanku seperti ini..

seperti apa ya diriku ini nanti?

masalah ini besar..

Sebesar apa diriku nanti?

Optimis

Allah selalu menemani..

walaupun terkadang jatuh sulit terbangun lagi..

nyatanya Allah slalu tenangkan lewat makhluqNya..

mungkin dirinya membaca catatan ini..

yah bacalah ini wahai sang hati..

lihatlah diri ini yang jauh dari keceriaan..

senyuman merona namun hati mendekap..

hamba akan pasrah..

sebentar lagi hamba keluar dari kurungan penyakit hati ini..

berikanlah kawan-kawanMu yang LEBIH BAIK..

pertemukanlah aku dengan kawan sejatiku untuk menemaniku menghunuskan pedang namaNya didepan..

Biarkan..

Tenangkan..

Laa Tahzan..



Innallaaha ma'anaa ^_^



*Inilah sisi hati yang lainnya.





Untukmu, wahai kawan lama..

Bandung, 15-Maret-2011, 11:33.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar