Sabtu, 12/03/2011 17:17 WIB
Era Muslim. com
Seorang profesor hukum mengatakan bahwa anggota Kongres AS, Peter King telah meluncurkan sebuah perang salib baru terhadap Muslim yang ada di AS, dengan mensponsori sidang dengar pendapat tentang radikalisasi umat Islam di Amerika.
Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Press TV pada hari Jumat kemarin (11/3), penulis yang juga profesor Hukum di Washburn University, Liaquat Ali Khan, mengatakan bahwa King sedang berargumen bahwa ada ancaman dari masyarakat Muslim dan menyatakan bahwa masjid telah menjadi pusat Islam radikal.
Khan melanjutkan dengan mengatakan bahwa King, Ketua DPR untuk Komite keamanan negara, telah mengambil tindakan serupa seperti yang dilakukan dahulu oleh Senator kubu republik AS, Joseph McCarthy, pada tahun 1950.
"Joseph McCarthy juga dulu tidak membuat perbedaan dan semua orang yang mengkritik kebijakan AS dianggap sebagai mata-mata komunis," Khan berpendapat.
Setelah mengungkapkan keprihatinannya atas ketidaktahuan King terkait fakta bahwa umat Islam di Amerika berasal dari latar belakang sosio-ekonomi dan budaya yang berbeda, Khan menambahkan, "Jadi ini menyapu seluruhnya dan sangat, sangat, mengganggu. King tidak menghormati umat Islam sebagai individu. "
Khan menyuarakan bahwa dirinya terganggu dengan pernyataan King dan menegaskan bahkan lebih bahwa pimpinan kongres sama sekali tidak melakukan apa-apa untuk menghentikannya dari peluncuran perang salib baru ini terhadap umat Islam.
King sebelumnya dahulu pernah mengeluhkan mengeluh bahwa terlalu banyak masjid di AS, dan menegaskan bahwa 85 persen dari masjid-masjid di Amerika dan pemimpin mereka merupakn Islam radikal, namun pernyataan King tersebut tidak didukung angka statistik yang terakreditasi.(fq/prtv)
Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Press TV pada hari Jumat kemarin (11/3), penulis yang juga profesor Hukum di Washburn University, Liaquat Ali Khan, mengatakan bahwa King sedang berargumen bahwa ada ancaman dari masyarakat Muslim dan menyatakan bahwa masjid telah menjadi pusat Islam radikal.
Khan melanjutkan dengan mengatakan bahwa King, Ketua DPR untuk Komite keamanan negara, telah mengambil tindakan serupa seperti yang dilakukan dahulu oleh Senator kubu republik AS, Joseph McCarthy, pada tahun 1950.
"Joseph McCarthy juga dulu tidak membuat perbedaan dan semua orang yang mengkritik kebijakan AS dianggap sebagai mata-mata komunis," Khan berpendapat.
Setelah mengungkapkan keprihatinannya atas ketidaktahuan King terkait fakta bahwa umat Islam di Amerika berasal dari latar belakang sosio-ekonomi dan budaya yang berbeda, Khan menambahkan, "Jadi ini menyapu seluruhnya dan sangat, sangat, mengganggu. King tidak menghormati umat Islam sebagai individu. "
Khan menyuarakan bahwa dirinya terganggu dengan pernyataan King dan menegaskan bahkan lebih bahwa pimpinan kongres sama sekali tidak melakukan apa-apa untuk menghentikannya dari peluncuran perang salib baru ini terhadap umat Islam.
King sebelumnya dahulu pernah mengeluhkan mengeluh bahwa terlalu banyak masjid di AS, dan menegaskan bahwa 85 persen dari masjid-masjid di Amerika dan pemimpin mereka merupakn Islam radikal, namun pernyataan King tersebut tidak didukung angka statistik yang terakreditasi.(fq/prtv)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar